History : Adidas Superstar
Di tahun 1969, Adidas memutuskan untuk memulai versi low-top dari sepatu basket Professional
Model (Pro Model) mereka. Sepatu ini dengan cepat diadaptasi oleh orang-orang dalam dunia olah
raga terutama bakset dan dunia musik. Adidas Superstar memegang trademark atas sepatu karet
dengan shelltoe, dan menetapkan standar sepatu Adidas dengan stripes di bagian samping sepatu
dan lidah sepatu yang tipis. Adidas adalah varian sepatu pertama low top untuk dipakai di lapangan
basket. Adidas Superstar merupakan salah satu masterpiece, menduduki peringkat 1 dari 100
sneaker Adidas terbaik versi Complex.com.
Adidas Superstar digunakan oleh 75% dari pemain NBA di tahun 60-
70an. Kareem Abdul Jabbar adalah salah satunya. Adidas Superstar
memiliki desain unik dengan upper kulit, outsole yang tidak dicat, dan
shelltoe karet untuk melindungi kaki pemain dari tertimpa bola basket
atau terinjak pemain lawan.
Kesuksesan Adidas Superstar mencapai puncaknya saat tahun 80-an,
RUN D.M.C mengenakannya di atas panggung. Kolaborasi Adidas
bersama RUN D.M.C merupakan kolaborasi pertama perusahaan
sepatu bersama musisi, terutama di dunia musik hip-hop. RUN.DMC
meciptakan lagu berjudul “My Adidas” dalam albumnya “Rising Hell” di
tahun 1986. Kolaborasi RUN D.M.C dengan Adidas berlangsung hingga
sekarang dengan dirilisnya Adidas Superstar “Christmas in Hollis” pada
Natal 2013 yang juga berkolaborasi dengan seniman Keith Haring.
Sumber : 3Foil.ID///Yogyakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar